New Message
Sender : +6281252588***
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun
Ibuku sudah kembali kepada yang punya ba’da magrib tadi malam,
mohon doa smg amal dan ibadah beliau diterima
dan dosa2 nya di ampuni oleh Allah
17 November 2010
06.07 a.m
“Deg” aku baru membaca sms ini di kamar, sekitar jam delapan pagi, tepat setelah berjalan pulang sholat idul adha dari Alun-alun Gresik, euforia idul adha pun mendadak berubah, nomer siapa ini ? sepertinya ku kenal nomernya. Ingin kubalas sms nya dan bertanya, tapi ku merasa tak enak hati, kuputuskan bertanya pada beberapa kawan, kawan SMA, Organisasi, teman main dan kuliah, tak ada yang tahu, akhirnya kuputuskan langsung bertanya pada nomer tersebut
Innalillahi wa inna ilaihi Rojiunn, smg amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya...., Maaf .. Ini siapa ya ?
Lama tak dibalas, semakin penasaran rasanya, tapi akhirnya hampir duhur isi sms yang masuk membuatku luar biasa shock
New Message
Sender : +6281252588***
Maulida bitha..
Innalillahi wa inna ilaihi Rojiunn... , aku benar benar kaget, sedih sekali aku mendengarnya, kalian tahu kawan ? Maulida adalah kawan SMAku di MAN 3 dulu, kami sekelas saat kelas satu dan seorganisasi sampai kelas 3, hal yang membuatku tidak tega mendengarnya adalah karena belum genap 3 tahun Ayahnya di panggil sang Kholiq dan sekarang Sang Ibu telah meninggalkannya. Saat itu ingat sekali, dia tidak bisa hadir dalam acara ”Muwadda’ah” – perpisahan anak asrama- karena harus kembali ke Banjarmasin, Ayahnya meninggal dunia. Aku menagis kawan, Maulida, temanku ke toko buku, Maulida yang meminjamkanku banyak buku,, Maulida yang begitu polos dan sangat baik hati, dia teguh sekali memegang prinsipnya.
Satu lagi cerita kawan, Maulida suka sekali menulis, pernah ku minta menulis cerpen untuk majalah asrama, dengan senang dia menerima, setelah ini akan ku posting naskahnya, Maulida juga pernah menjanjikan aku untuk menulis sebuah novel pendek yang didalamnya memakai namaku sebagai salah satu tokohnya, dan dia berhasil menulisnya, naskah novel 89 halaman itu sudah ada di tanganku dan dia sudah mengirimnya ke salah satu penerbit, tetapi sayangnya, belum ada kabar sampai sekarang. Walau begitu aku sudah sangat gembira sekali karena dia berhasil menulisnya.
Sekarang, dia telah yatim piatu kawan, tapi aku yakin, dia tak butuh dikasihani, Maulida anak yang patuh pada orang tua, aku percaya dia ikhlas, aku percaya dia kuat, Terdapat kekuatan besar dalam dirinya dan aku percaya dia bisa tegar.
Semoga Beliau di terima di sisi Allah
Semoga kamu bisa menjadi ladang pahala bagi kedua orang tuamu,
Kamu pasti bisa, mol. Kamu anak baik.
May Allah SWT always bless you, Aminn