14.11.10

Menilik Suasana Pengungsian posko UPN Jogjakarta


































Paragraf Pertama

Foto 1 : Jemuran Pengungsian
Foto 2 : Relawan (Peneliti/Reporter) asing
Foto 3 : Bersama anak-anak pengungsian
Foto 4 : Nenek, Di dalam Aula
Foto 5 : Suasana pengungsia, dalam Aula

Reporter : Tsabita shabrina
Foto : Dinar Okti
Guide: Mas Choki
Lokasi : Posko UPN Jogja

Minggu, 14 November 2010, Saya, dinar dan mas choki mengunjungi salah satu posko Bencana Merapi di UPN jogjakarta. Jam sudah menunjukkan hampir pukul 8 pagi, tetapi suasana masih terlihat sepi. Setelah masuk lebih dalam mulai terdengar suara lagu-lagu anak-anak, oh, ternyata beberapa kakak kakak relawan dari UGM sedang mengisi acara untuk anak-anak, yaitu senam pagi. Pada menit menit awal tampak anak- anak terlihat antusias mengikuti salah satu gerakan perwakilan relawan tersebut, tetapi pada akhirnya mereka sibuk bermain sendiri-sendiri. Aula UPN sendiri sudah hampir 2 minggu menjadi posko pengungsian korban bencana, dan saat kami kesana, sudah hampir setengah total pengungsi sudah kembali, mengingat beberapa hari ini aktivitas merapi mulai normal, dan polusi dari debu-debu vulkanik sudah agak mereda.

Lain anak-anak , lain pula orang dewasa, setiap posko mempunyai program tersendiri untuk pengungsi anak, selain untuk mengisi waktu, kegiatan-kegiatan sengaja dirancang sedemikian rupa, agar anak-anak tidak bosan lalu menjadi stress. Kegiatan tersebut contohnya seperti senam pagi, makan bersama, sekolah cerdas, games-games edukatif, hiburan sampai bimbingan agama. Terlihat orang dewasa dan manula rata rata Membantu menyiapkan makanan, mencuci dan menjemur baju, - mereka membuat jemuran dari tali atau menjemurnya langsung diatas rumput, ada juga yang sedang istirahat, menonton TV dan membaca koran. Di dalam aula tersebut terdapat satu televisi kecil di tengah - yang kami rasa tidak cukup untuk dibagi ribuan orang, tetapi beberapa koran lokal maupun nasional, menyediakan supply koran gratis agar pengungsi dapat mengetahui perkembangan dunia luar, khususnya liputan merapi.

Diluar aula, beberapa tenda medis, dapur umum, serta sekretariat bantuan didirikan. Selain itu tim SAR, TAGANA, dan dari TNI Polri terlihat berjaga disekitar aula UPN. Tidak hanya bantuan dari lembaga- lembaga siaga bencana yang berada di lokasi tersebut , terdapat pula beberapa posko dari produk-produk bisnis, seperti bantuan dari perusahaan rokok, mie instan, dan lain sebagainya. Di sekitar meja kesekretariatan terlihat penuh sekali, berbagai macam tempelan data, seperti data pengungsi, data orang hilang, data wilayah, dan peta wilayah merapi dan sekitarnya tertempel dimana-mana. Beberapa relawan juga terlihat sedang memasok bantuan baru dari luar, Dan kebetulan saat kami berkunjung kesana 2 relawan asing juga hadir disana untukl meliput kegiatan pengungsi, tetapi sayang , kami tidak mendapat celah untuk sekedar melakukan wawancara singkat dengan kedua relawan aing tersbut, tak jarang pula kami melihat ada beberapa bantuan dari industri komersil mengabadikan sendiri secara langsung penyerahan bantuan mereka kepada korban pengungsi dengan seragam dan atribut lengkap produk tersebut.

Begitulah, bencana yang hadir di negeri ini, tidak hanya harus di "sedih" kan saja , selain menjadikan pelajaran agar kita selalu bersyukur dalam menerima apapun angrah dari yang kuasa , dan mempraktekkan syukur itu tidak hanya dalam hati dan ucapan tetapi juga dengan perbuatan, seperti menjaga lingkungan titipan tuhan yang maha esa ini, tinggalkanlah keegoisan semu kita dan mari bersamma-sama belajar untuk memberi sedikit ruang untuk kebersamaan. semoga derita korban bencana dapat segera tersudahi, begitu juga dengan "derita-derita" lain yang dialami bangsa ini.

(bee)


NB : laporan ini ditulis maraton, makanya awut-awutan dan ga terstruktur, karena besok ada uts,
so , bila ada waktu lagi , laporan ini akan dielaborasi,
sekian , semoga laporan ini bermanfaat dan dapat membuka lebih jauh cara pandang kita dalam melihat sesuatu.
terimakasih
- Foto lain ada di Admin,(klo pingin liat)

Semua Paragrap yang di sembunyikan

2 komentar:

  1. wahh,,,
    baguus laporannya..^^
    semoga dengan apa yang terjadi bisa banyak hikmah yg kita ambil..amin..

    ditunggu laporan selanjutanya dan lek iso yo bisa share laporan bareng...
    hahaha..

    WP ( Abay )

    BalasHapus
  2. maksih makasih
    semoga bisa terus berkarya dan berkontribusi, hhehehe
    semangat 45
    merdeka !!!

    BalasHapus