27.3.13

Pelestarian Budaya dan Tradisi Indonesia sebagai Penguatan Identitas Bangsa dalam Arus Globalisasi


Globalisasi memang bagaikan dua sisi mata pedang, fenomena tersebut di satu sisi dapat memberikan berbagai macam kemudahan dan perkembangan pada berbagai macam sektor, namun di sisi lain globalisasi juga secara langsung maupun tidak langsung dapat menggerus nilai-nilai kelokalan yang telah ada. Dalam era globalisasi ini, dunia seakan borderless alias tanpa batas, dengan kemajuan teknologi informasi dan transportasi, batas – batas geografis antara satu negara dengan negara lain seakan hilang. Maka bukanlah suatu hal yang istimewa ketika seseorang dapat berpindah dari satu negara ke negara lain dalam waktu yang singkat, akses terhadap informasi pun berlimpah dan dapat dengan mudah didapat. Derasnya arus informasi tersebut dibarengi dengan masuknya berbagai macam konten yang dapat mempengaruhi pola pikir dan gaya masyarakat. Indonesia sebagai bangsa besar pun tak luput dari gelombang yang bisa mengikis kelokalan dan jati diri bangsa, dan pelestarian budaya akan menguatkan peran Indonesia dalam konstelasi global tersebut. 

Berbagai macam kesempatan sekaligus tantangan telah ditawarkan oleh globalisasi untuk masyarakat dunia. Kemudahan akses informasi membuat nilai nilai budaya asing yang terkadang tidak sepenuhnya baik, bebas keluar masuk dan membuat budaya dan tradisi lokal sedikit tersisih. Hal tersebut tidak terlepas dari stigma bahwa budaya asing dianggap keren dan tidak ketinggalan jaman. Memang kita tidak dapat menghindar atau menutup diri, sebagai bangsa yang besar harusnya bangsa Indonesia bisa mengahadapi tantangan tersebut dengan “kaya”nya budaya yang kita miliki. Maka dari itu, Kita boleh mengambil manfaat atau belajar dari budaya asing dari sisi kreatifitas dan ilmu pengetahuan yang menyertainya, namun kita tidak boleh terbawa dengan arus negatif budaya asing, seperti menjadi pribadi yang konsumtif dan mengikuti budaya yang kurang sopan dan jauh dari budaya ketimuran.  Upaya rekonsiliasi dengan fenomena tersebut salah satunya dengan memadukan budaya dengan budaya modern. Kita memang harus menjaga dan melestarikan budaya lokal, tetapi disisi lain kita juga harus tetap mengikuti perkembangan jaman. 

   Pelestarian budaya dan tradisi merupakan hal yang krusial karena keduanya merupakan aset bangsa, terlebih terkait berbagai macam budaya dan tradisi bangsa indonesia yang kemudian menjadi magnet luar biasa bagi datangnya wisatawan dari berbagai belahan dunia, bahkan tidak sedikit dari mereka yang tertarik untuk mempelajarinya. Bila ditarik lebih jauh lagi, budaya dan tradisi yang menjadi aset tersebut tentunya akan semakin memperkokoh identitas dan jati diri bangsa, dan kemudian nation branding Indonesia juga akan semakin meningkat di mata dunia. Nation Branding sendiri dapat diartikan sebagai suatu bidang teori dan praktek yang bertujuan untuk mengukur, membangun dan mengelola reputasi suatu negara, dimana hal tersebut pada akhirnya mendorong suatu negara menekankan karakteristik khas mereka. Bisa diartikan bahwa Nation Branding Indonesia mencerminkan “arti Indonesia” bagi masyarakat Indonesia sendiri maupun bagi masyarakat internasional. Sederhananya, apabila Indonesia semakin dikenal, maka posisi tawar indonesia akan semakin naik pula, dengan naiknya posisi tawar tersebut maka Indonesia akan lebih mudah dalam mewujudkan kepentingan nasionalnya. Selain itu bangsa Indonesia akan semakin bangga akan apa yang telah dicapai oleh bangsa ini sehingga mereka juga akan semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan kompetisi global.

  Dengan komitmen untuk pelestarian budaya tersebut bangsa Indonesia tidak perlu was-was untuk menghadapi efek negatif dari globalisasi. Terlebih karena kita mempunyai budaya luhur yang menjadi dasar negara, yaitu Pancasila, dimana Pancasila merupakan budaya dalam wujud hasil pemikiran luhur bapak pendiri bangsa ini. Pancasila merupakan budaya strategis indonesia sebagai tameng dalam menghadapi arus globalisasi yang tetap harus kita lestarikan, kita jaga, kita dalami maknanya dan dipraktekkan secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Sebagai penutup, Merujuk pada Pidato “Lahirnya Pancasila” oleh Soekarno, apabila Pancasila diperas menjadi Ekasila maka kata yang muncul adalah Gotong Royong, Karena menurut beliau Gotong Royong  adalah faham yang dinamis , lebih dinamis dari kekeluargaan. Kekeluargaan adalah satu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Maka dari itu, Selain Pelestarian Budaya dan Tradisi dalam artian produk dan kesenian sebagai mana yang terurai diatas, Indonesia juga harus bekerja lebih keras dan kembali membudayakan Manifestasi Budaya Indonesia, yaitu Pancasila dalam tradisi  “Gotong Royong” ditengah kondisi masyarakat yang cenderung individualis ini untuk menguatkan identitas bangsa dalam menghadapi konstelasi global.

lomba blog pusaka indonesia 2013
www.pusakaindonesia.org

Paragraf Pertama
Semua Paragrap yang di sembunyikan

18.3.13

My Internship Program at Indonesia Embassy, Bangkok (2)

Dont Let Your Job Get you wrinkles :))
nb: mungkin bahasanya agak formal, karena saya ambil dari laporan magang saya untuk KBRI :))

-----
Pada dasarnya terdapat beberapa atase dan fungsi yang ada di KBRI Bangkok. Awalnya kami meminta untuk diletakkan pada 1 atase saja selama satu bulan tersebut agar dapat mendalami dan fokus pada 1 bidang saja. Namun, pada akhirnya kami disarankan untuk  memakai sistem rolling agar bisa mendapatkan gambaran KBRI secara holistik. Ada lima pilihan fungsi dan atase yang disediakan untuk peserta magang  yaitu atase perdagangan, atase pendidikan, fungsi politik, fungsi ekonomi, dan, fungsi penerangan sosial budaya (pensosbud).saya sendiri mendapat kesempatan untuk menempati 4 bidang selama magang 1 bulan disana, yaitu di Fungsi Pensosbud, Atase Perdagangan, Atase Pendidikan dan Fungsi Politik, berikut saya ceritakan garis besar kegiatan saya disana.

Week 1 - Pensosbud
Bidang ini sendiri berfungsi untuk melakukan kegiatan publikasi dan penerangan baik tentang Indonesia secara umum, dan juga tentang kegiatan KBRI secara khusus. Beberapa kegiatan yang saya lakukan antara lain mereview berita dan artikel terkait pariwisata dan ekonomi kreatif indonesia, hubungan indonesia - thailand sebagai tugas rutin harian, kemudian membantu persiapan acara wawancara Duta Besar, serta persiapan acara Angklung Night yang diadakan tanggal 12 maret lalu. saya juga  berkesempatan melihat bagaimana fungsi ini melakukan seleksi pertanyaan dan juga mengatur agenda pertemuan media Thailand, yang saat itu adalah media cetak dan juga radi, dari situ saya juga mendapatkan gambaran bagaimana pentingnya menjaga citra Indonesia di negara lain, yang ternyata dapat dilakukan salah satunya melalui media.  

Angklung Night Preparation

At Pensosbud Office
Week 2 - Atase Perdagangan 
Bidang ini tentunya berfokus pada segala macam kegiatan perdagangan, baik antara indonesia thailand atau pengamatan pada kondisi perdagangan domestik serta ASEAN atau dunia pada umumnya. Karena sering berhubungan langsung dengan para investor dan pengusaha,  suasana hectic seakan selalu melekat di atase ini, dilihat dari banyak tamu dan klien yang datang serta jumlah telepon yang banyak berdering tiap harinya. Selama  disini, banyak ilmu yang saya dapat dari rutinitas mereview surat kabar Bangkok Post dan The Nation untuk topik-topik bisnis perdagangan, kemudian penulis juga mendapat pengalaman dengan ikut serta dalam acara business gathering antara bank, investor indonesia- thailand serta BKPM untuk merangsang tingkat investasi dalam rangka menyongsong adanya komunitas ASEAN 2015.

Busines Gathering at Grand Centara

Week 3 - Atase Pendidikan

Di atase pendidikan  saya dan teman-teman berkesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh atase pendidikan ini, seperti seminar oleh Bapak Lutfi Rauf di Thai-Nichi tentang manajemen bisnis dalam menanggapai adanya AEC 2015, kunjungan ke Universitas Sinawatra dalam rangka promosi kampus dan campus touring, mengikuti pertemuan mahasiswa Universitas Nasional yang sedang berkunjung di KBRI Bangkok serta menghadiri pergantian kepengurusan Permitha. Sementara itu, tugas yang diberikan pada saya selama disini antara lain membantu pendataan mahasiswa penerima beasiswa, menyiapkan undangan untuk KNB, serta mereview berita terkait pendidikan baik di Indonesia maupun di Thailand.

Dubes Speech at Thai Nichi University

Campus Visit at Sinawatra University

Week 4 - Fungsi Politik 
Pada minggu terakhir saya berada di fungsi politik. Selain tugas teknis seperti filing data dan mengatur arsip, Selama disini saya juga banyak belajar tentang konflik yang terjadi di Thailand Selatan, karena penulis diberi tugas untuk membuat timeline ekskalasi konflik yang terjadi di 3 propinsi yang berada di selatan Thailand, yaitu Yala, Pattani dan Naritthiwat. Dari situ saya yang tidak tahu apa  apa tentang konflik tersebut jadi sedikit paham tentang apa yang terjadi disana, ditambah cerita dari staff yang juga membuka wawasan saya terkait konflik tersebut, dimana banyak yang berpikir bahwa konflik tersebut di dasari oleh masalah agama, namun faktanya lebih dari itu, karena bisnis juga bermain disana. 

         Nah, begitulah kegiatan saya selama sebulan magang disana, Selain pengalaman yang saya dapat secara teknis saya juga bersyukur bisa kenal dengan banyak staff di KBRI yang juga secara tidak langsung banyak memberi pelajaran dan nasihat berharga untuk saya dan teman teman. 

          Sekali lagi saya mengucapkan banyak terimakasih pada Pak Suargana, Pak Dubes , Pak Yunardi, Bu Ida, Pak Ghofar, Bu Caroline, Pak Wasana, Pak Arif, Bu Yeti, Bu Ade, Mbak Merry, Phi Prim, Bu Supit, Pak Darmanto, Pak Sulaiman, Pak Sofyan, Phi Kae, Phi na'mun, Phi Megan, Mas Ajie, Mas Tommy, Phi tess, Pak satpam, semua staff KBRI lainnya yang ga bisa saya sebutin satu persatu, terimakasih atas pengalaman yang tak ternilai ini. Semoga ilmu yang saya dapat disini bermanfaat dan semoga kita bisa bertemu kembali di lain kesempatan. :''')

Demikianlah cerita saya tentang pengalaman magang saya selama 1 bulan dithailand, semoga bermanfaat :)) 


Semua Paragrap yang di sem

17.3.13

My Internship Program at Embassy of Republik Indonesia , Bangkok (1)

 Where There is a Will, There is a way~ classic, but true ! :)
Tulisan ini dibuat karena beberapa teman menanyakan tentang apakah sebenarnya yang saya lakukan di Bangkok selama hampir 6 minggu kemarin, magang yang seperti apa sih, gimana kok bisa, juga karena 6 postingan saya tentang thailand sebelum ini lebih banyak bercerita tentang pengalaman mbolangnya daripada magangnya, hhehhe
and.. here we go ! 

-----
Sebenarnya, ide untuk magang keluar negeri ini terilhami oleh teman ranger saya, Dinar Okti dan Mitha yang sebelumnya pernah apply magang di KBRI New Delhi dan diterima magang disana selama sebulan pada februari 2012 lalu.  Berhubung percobaan saya untuk keluar negeri melalui beasiswa dan seleksi beragam program pertukaran belum ada yang berhasil, saya mulai bepikir kalau magang adalah jalannya. Maka mulai disusunlah rencana magang saya ini dari bulan april tahun lalu, diawali dengan memikirkan negara mana yang akan dituju, lalu merancang biaya dan membuat serta mengirim surat permohonan magang dengan mengajak beberapa teman lain untuk ikut magang bersama saya. 

Awalnya, saya mengirim apply ke beberapa KBRI, seperti Beijing, Tokyo, Taipei dan juga Bangkok. embassy tokyo pada akhirnya tidak kami tindak lanjuti karena banyak persyaratan yang sulit untuk kami penuhi, begitu juga dengan Beijing juga kami akhiri yang tersendat karena permasalahan birokrasi. Namun, berbeda dengan KDEI Taipei yang dengan sangat baiknya menerima dan merespon surat kami hingga pada akhirnya kami intens berbicara terkait pelaksanaan magang sejak bulan juli 2012 lalu. Lalu? bagaimana dengan Bangkok ? karena email kami belum dibalas hingga berbulan berikutnya, maka kami putuskan untuk menetapkan pilihan di KDEI Taipei. 

Nah, karena ini murni biaya sendiri, bagi saya yang belum bekerja tentu banyak hal yang harus dilakukan, mulai menabung, irit irit pengeluaran, jualan, cari beasiswa sampai ikut lomba-lomba. Alhamdulillah, saya dapat beasiswa dari FISIP sama menang lomba yang hadiahnya uang tunai, jadi bisa sedikit menutup pengeluaran saya untuk pelaksanaan magang, entahlah, minta uang ke ayah dalam jumlah lumayan besar diumur segede ini itu sungkan gitu rasanya. :")

Sampai Bulan November alhamdulillah kami di bantu Mbak Dian Saraswati, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Taipei untuk mencari tempat tinggal, juga ada mbak kiki dan mas hadziq, kakaknya opha yang kuliah disana juga ikut membantu. Ketika banyak hal sudah dirancang, kami mengalami beberapa kendala, yaitu tentang mengurus visa ditengah waktu yang mepet (pas itu sibuk2nya UAS dan Praskrip) dan juga harga tiket sby-taipei yang susah sekali dapat harga promo. Kala itu galau sekali, agak hopeless,  padahal sudah dengan begitu baiknya KDEI Taipei dan mbak dian menerima kami. Akhirnya Anggi berinisiatif untuk mengirim ulang surat permohonan magang tersebut ke KBRI Bangkok sebagai cadangan, dan tak dinyana dan tak disangka bukan hanya balasan email yang kami terima, tapi Pak Suargana (Sekretaris KBRI) langsung menelpon Ketua Departemen kami untuk menerima permohonan magang tersebut. 

Dilematis, kala itu tentu kami senang bahwa akhirnya KBRI Bangkok menerima apply magang kami karena budget kami tentu lebih cukup untuk pergi ke bangkok dari pada ke Taipei. Tetapi rasa tak enak hati juga ada mengingat penerimaan dan bantuan KDEI Taipei yang subhanallah baik banget selama beberapa bulan ini. Akhirnya dengan mempertimbangkan banyak hal, kami pun dengan sangat terpaksa membatalkan rencana magang kami di Taipei dan pindah ke Bangkok. Rasa bersalah pasti ada lho, saya sendiri juga sedih karena batal ke Taipei, karena sudah banyak hal yang disiapkan, dan banyak merepotkan pihak KDEI, mbak dian dan mbak kiki juga. Semoga saya bisa sowan ke KDEI Taipei kapan-kapan :'''(((

And, the Journey Begin !  Kami pun segera mengurus segala keperluan untuk ke Bangkok ditengah waktu yang mepet, mulai dari ngurus paspor, beli tiket, dan lain sebagainya. Alhamdulillah kami dapat tiket promo dan dibantu kakak kakak permitha, tempat tinggal juga sudah fix setelah lalu lalang cari link apartemen, kami juga ngurus asuransi kesehatan dan kecelakaan dari unair yang agak ribet tapi yah alhamdulillah semuanya sudah teratasi dan akhirnya berangkatlah kami pada 30 januari 2013 menuju Bangkok untuk pelaksanaan magang. Alhamdulillah ya Allah :))

Biar gak kepanjangan, Untuk kegiatan kegiatan selama magang bisa disimak di postingan selanjutnya :)
disini  --> My Internship Program at Indonesia Embassy, Bangkok (2)

Paragraf Pertama
Semua Paragrap yang di sembunyikan

9.3.13

My Thailand Highlight :) (part 4)

“Travel brings power and love back into your life.” - Rumi

LAST DAYs AT BANGKOK 

1) A DAY BEFORE the Last Day

BANGKOK ART FESTIVAL
05 Maret 2013

Hari itu sebenarnya aku pingin ke Chula , ngasih titipannya dinar buat temennya Tonz yang kuliah disana, tapi si Tonz ternyata bener – bener lagi sibuk riset dan malah ngajakin ketemu hari kamis, it means ya gak bisa ketemu , soalnya aku rabu harus pulang. Yaudah aku akhirnya ikut adis “kulakan” baju di pratunam, tapi pada akhirnya kita sih pisah jalan dewe dewe hahaha, aku beli sepatu habis itu duduk duduk aja depan Platinum, ngeregangin kaki sambil kontemplasi gitu :) , duduk lama , mikir ini, mikir itu, keinget ayah, ibuk dan jebi dirumah, believe me i almost crying sambil diliatin orang orang gitu hhha -_____-  #abaikan. Aku janjian sama Adis jam setengah 2 di Mushola Platinum, yang ternyata banyak ibu ibu rombongan wisata dari Surabaya, dan aku pun ditanyain berbagai macam pertanyaan, ngapain disini, berapa lama, sampai tempat jualan tas khas thailand yang murah di lantai berapa hhhha. Habis itu kita pun ngelanjutin jalan liat Bangkok Art Festival . Jadi itu merupakan pameran dari artis lukis internasional ada pameran patung sama lukisan 3 dimensi, Seru Banget deh. Aku sama Adis sempet foto sama semacam artis lawak dari Bangkok gitu, hha ga ktemu Mario Maurer tp ketemunya sama Komedian, ga tau namanya pulak hha juga ketemu ibuk ibuk bangkok yang cerita kalau suaminya kerja di indonesia dan dia suka makan Chitato :D , FYI pemirsa selain dijalanan, lukisannya juga digambar di sepanjang BTS jadi kami pun berjalan dari Amari Plaza sampai BTS Siam, trus turun di Central World buat ngerasain atmosfer megapolitannya Thailand :D , sambil nunggu jam 4 soalnya udah janjian sama bella, anggi, ocik, putri buat ke Khaosan Road :D

furbbyyy :3

foto bareng artis lokal haha



buntut gajah (?)

rumah pohon

kuda pinball (?)

baby with stick (?) :D

KHAOSAN ROAD !!!!!!!!!!!

AAAAAAAAAAA Finally ke Khaosan road jugaa, Sebenarnya agak diluar ekspektasi sih, bayanganku jalanannya bakal panjang dan luas soalnya pas liat Running Man Episode yang ke Bangkok itu berasanya luas hahaha. Ya gitu deh, habis napak tilas jejak islam kemarin, kali ini napak tilas jejak running man, kita liat poin poin tempat kuisnya dan makanan yang mereka beli hhha , ga penting sih sebenarnya tapi seru gitu loh bisa dateng ke tempat “bekas” running man syuting mhahahaha. Disana aku nyobain Pad Thai , semacam mie khas thailand, spring roll nya juga enaaaaak bangettt , dan satu misi ku juga berhasil lho, yaitu nyobain BELALANG GORENG hha, mahal bok, 30 baht Cuma dapet 2 ekor belalang -______- , tapi emang kok asli enakkk, kayak udang, gurih gurih gimana gitu, sbenernya ada juga kalajengking, uler sama jenis belalang lainnya hadu tapi serem juga sih ya, lagian kalajengking haram gitu, jadi belalang aja, yang pasti2 aja hehehe. Di Khaosan juga banyak orang jualan, selain pernak pernik ada juga banyak toko buku, betah deh, pingin beli tapi lagi lagi bokek -_____- , but disalah satu toko buku ada yang lagi bagi2 buku gratis gitu, aku ambil novelnya Danielle Stell 1 , Ocik ambil Phuket Guide hahha, lumayaaan. Malamnya sambil Nunggu Bis pulang kami kelosotan di taman Sanam Luang deket Grand Palace , Subhanallah Indahnya Bangetttttttttt, pas buat nemenin malam terakhir kita di Bangkok, hiksss :”((

spring roll nya itu subhanallah enak bangetttt

ini tempat games nya Running Man Guys !!!!

walking street, khaosan Road

YAKKK BELALANG GORENGGGGG !!!!

Pad Thai :3

Grand Palace at night, sayang ga bawa kamera yg bagus :)
2) LAST DAY
06 Maret 2013

Semalam aku udah nyicil packing gitu, paginya lanjutt lagi mberesin yang belum, hiks sedih gitu rasanya, semacam dilematis, pingin pulang inget rumah sama utang skripsi aaaaaaaaaaaaaaaaaa, tapi juga uda terlanjur kerasan sama atmosfer kota Bangkok L. Ahhh, I Cant believe that i have to leave this city in no Time !! T.T 
Hari itu aku mutusin buat nyobain cafe deket apartemen pagi pagi , cafe your time, gak gimana gimana sih, cuman mau pake free wifinya aja gitu hha, -______- . dan always dengan beli satu minuman, aku nongkrong disana hampir 3 jam hahaha, hasil nongkrong itu lumayan bisa fb an, wasap an, twitteran sama ngepost beberapa tulisan di blog hha *gaya banget* =.=! 

Siangnya , aku balik ke apartemen, mandi dan siap siap buat pulang, jemputan Pak Somchai bersama van dari KBRI pun datang lebih awal, setengah tiga udah nyampe apartemen, padahal harusnya jam 3 an gitu. kita jadi heboh ruiweh dah hhhaha, tapi akhirnya semua barang udah di pack, koper juga udah masuk van dan mas mas juga ikut nganterin, kami pun berpamitan sama penjaga v.m mansion, lalu van pun berjalan menuju bandara Dong Mueang untuk mengantar kepulangan kami ke Indonesia ..............


All my bags are packed, I'm ready to go, I'm standing here outside your door, 
I hate to wake you up to say good bye .. 
- Leaving On The Jet Plane 

Terimakasih banyak buat Pak Suargana, Pak Yunardi, Pak Dubes dan semua staff KBRI yang selama 1 bulan udah dengan tulus menerima dan membimbing kita untuk pelaksanaan magang, membagi banyak cerita dan pengalaman serta nasehat untuk kita kedepannya.

mas mas v.m mansion , makaasssii banyaaak :D

Dan gak lupa, terimakasih banyak juga buat mas mas, mbak mbak permitha dan v.m mansion , dari mas Adi, kemudian Mas Hasan, Mas Arman trus siti Riky juga yang udah banyak membantu, maafkan kami yang banyak ngeropotin dan sering bikin gaduh di apartemennn huehehehehe
 
What an Amazing experience, I’m thankful to you God for everything, Alhamdulillah  :”)

Paragraf Pertama
Semua Paragrap yang di sembunyikan