Tulisan ini sbenarnya sudah dari pas MABA dulu aku nulisnya (2009), dan baru2 aja nemu di Laptop, hhe plis enjoyy :))
“Community Service”
International Relation of Airlangga
University 2009
SD Berkebutuhan Khusus, Klampis Ngasem 1
12 September 2009
“ Kita Tidak Bisa Memilih untuk Dilahirkan Seperti Apa yang Kita
Inginkan “
Pengalaman dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial
sudah pernah saya rasakan saat bangku SMA setahun lalu, dengan sasarannya yang lebih
fokus terhadap masalah ekonomi dan pendidikan. memang banyak sekali manfaat
yang di dapat dalam kegiatan seperti ini. Selain sebagai wujud kepekaan atau
kepedulian sosial, kita juga mendapat pengalaman, bisa berempati dan dapat
memetik hikmah untuk dijadikan pelajaran hidup.
Pada kegiatan ini, kelompok Thailand mendapat bagian
untuk melaksankan kegiatan bakti sosial di SD Berkebutuhan khusus Klampis. Hal
ini merupakan pengalaman baru dan merupakan tantangan, karena minimnya
pengetahuan tentang berinterasksi dengan anak berkebutuhan khusus. Sebenarnya
Sedikit ada perasaan terbebani dan pesimis karena terlebih dahulu membayangkan
keadaan yang tak terkontrol ketika berinteraksi bersama mereka. Pada hari “H” palaksanaan bakti sosial, perasaan
“deg-degan” dan khawatir tidak bisa melaksanakan kegiatan dengan baik semakin
terasa. Tetapi keadaan tidak seperti yang dibayangkan karena ternyata, mereka
sangat appreciate dengan kegiatan
yang kami rancang. Semua terkontrol, Walaupun diselingi teriakan-teriakan dan
rengekan-rengekan dari beberapa anak meminta untuk lebih diperhatikan.
Akhirnya, walau kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan job description yang telah dirancang
oleh kelompok kami sebelumnya, acara bisa berjalan dengan sukses.
Anak berkebutuhan khusus juga mempunyai hak yang sama
dengan yang lain. Hak untuk mendapat pendidikan, perlindungan dan yang paling
penting adalah kasih sayang serta perhatian .Mereka juga generasi penerus
bangsa yang perlu dibantu, diperhatikan dan diarahkan untuk menjadi generasi
yang bermanfaat bagi bangsanya, jangan dikira mereka terbelakang dan tidak
mempunyai kelebihan, mereka adalah anak-anak “istimewa” yang membutuhkan
bantuan dan arahan untuk mengasah dan mengarahkan bakat mereka, dan siapa lagi kalau bukan
kita, yang menjadi sarananya. Kalimat yang benar-benar teringat ketika perwakilan dari
SDBK memberikan “wejangan” setelah kegiatan ini adalah “ Kita Tidak Bisa Memilih untuk Dilahirkan
Seperti Apa”, yang membuat rasa bersyukur kita pada tuhan bertambah. Syukur
yang tidak hanya diucapkan tapi dipraktekkan, salah satunya dengan tidak
menyalahgunakan nikmat dari-Nya dan “peduli” terhadap lingkungan sekitar.
Acara Bakti Sosial yang termasuk rangkaian dari IR-Fest tahun 2009 ini merupakan
acara yang bagus dan edukatif. Semoga acara ini bisa tetap ada pada rangkaian
IR-Fest mendatang atau bahkan dilaksanakan dengan durasi yang lebih lama, agar lebih
banyak kegiatan- kegiatan edukatif yang di berikan kepada saudara-saudara kita
yang membutuhkan sebagai sarana pengamalan ilmu. Selain dapat mengamalkan ilmu
kita, semakin banyak juga pengalaman dan pelajaran hidup yang di dapat dan
jalinan persaudaraan antar mahasiswa departemen Hubungan Internasional menjadi
semakin erat
Paragraf Pertama
Semua Paragrap yang di sembunyikan