- one’s destination is never a
place, but a new way of seeing things – Henry Miller
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak, aku ke
SEMERUUUUUUU !!!!
Finally, saya pergi juga
ke Gunung SEMERU Setelah gagal pergi tahun 2010 & 2011 lalu.
Awalnya, feel untuk pergi udah gak menggebugebu seperti dulu, jadi
saya pribadi agak ogah ogahan buat pergi kesana sebenarnya. yak,
danHari H semakin dekat , rila dan marlin sudah bertanya tanya
akankah saya ikut pergi ? saya galau beberapa hari, ikut / gak , ikut
/ gak , ikut/gak semangat saya naik turun, hingga pada akhirnya dino
yang notabene udah sampai puncak bilang “budalo
nek, mumpung onok barengane , tahun2 ngarep arek2 paling wes ngincer
tujuan liane, lek aku dadi awakmu aku budal, kapan maneh!” begitu
katanya kira2. Yak, setelah itu , aku cobak baca2 lagi novel 5cm –nya
mas @Donny5cm buat mompa semangat, dan semakin hari tekad smakin
kuat dan finally kuputuskan buat ikut. Dan sekarang, tiba pada
permasalahan kedua, yaitu “PERIZINAN ORTU” yang kali ini aku gak
bakal main2, alias harus ijin komplit biar selamet (FYI, aku perna
gak ijin, trus cidera--). Awalnya ayahku diem aja dan ibukku
berbicara panjang lebar dan menanyakan apa yang sebenarnya ku cari
dari mendaki gunung, apa manfaatnya, tapi akhirnya Ortuku mengijinkan
setelah aku juga memberi penjelasan panjang lebar juga, tentunya.
|
peta semeruu start team kita dari ranu panee :) |
Sehari
sebelum keberangkatan, aku semakin Parno, “gimana
kalau aku kesasar, ilang, kepleset, jatoh, atau masuk jurang” dan
serangkaian “gimana2”
lainnya keluar masuk di pikiranku, galau dan was was tingkat krosnis
wes pokoknya, deg degan lebih tepatnya. Aku berusaha calm, dan
mengucap dalam hati “Kalau was was terus, kamu gak bakal kemana
mana bit !”
|
the team :) |
|
-----
D-DAY
Kala itu Rabu, dan pada
Jam 9.30 pagi jip pun berangkat menuju Ranu pane dari rumah Rila di
Tumpang, 1 jip diisi 13 orang yang merupakan team mendaki kami kali
ini, yaitu aku, rila , marlin, dhanik, gembuk, mas koko, mas dompu,
mas erlan, mas zaki, mas iBas, mas fajar , mas ilham dan mas wahyi.
Saat itu tekad ku sudah bulat , yaitu puncak , tapi waspada juga
perlu, jadi sudah aku tekankan , kalau gak kuat ya gak usah
dipaksakan, jangan ngerepotin banyak orang lah intinya.
|
istirahat habis dari post 1 |
|
istirahat maneh hahaha |
|
Diawal perjalanan, yaitu
dari Pos Ranu Pane ke Ranu Kumbolo,medan agak lumayan berat, apalagi
dari pos 0 ke pos 1 , berasa pingin ndang mbalek pulang rasanya,
jalanan nanjak plus carrier seberat kudanil (lebay) bikin nafas
seakan tercekat. tapi Alhamdulillah setelah pos 2 sampai ranu kumbolo
medan nya sudah gak sesusah yang pertama, berjalan jauh hampir
setengah harian plus mbawa carrier yang beratnya sepertiga berat
badanku dewe akhirnya terbayar sudah dengan pemandangan Surga dari
Ranu Kumbolo, apalagi view nya saat sun rise,
keren gilakkkk. Tapi pemirsa, Ranu Kumbolo bukanlah akhir, ini masih
hampir setengah jalan menuju puncak, Puncak Semeru (Mahameru) yang di
daulat sebagai Puncak Abadi Para Dewa itu masih butuh seharian lagi
buat mencapainya !
|
cooking time , aku tukang poto nya ! |
|
|
narsiissss | |
|
narsis maneh |
|
on the way |
|
and on the next day, here
we go !
Pada awal perjalanan,
Saya dan teman2 sudah langsung diberi ujian, untuk menuju oro oro
ombo (checkpoint selanjutnya), kita harus melewati sebuah bukit yang
menanjak, namanya “Tanjakan Cinta”, dinamakan tanjakan cinta
soalnya konon, kalau kamu bisa ngelewatin tuh tanjakan tanpa nengok
ke belakang, pasti bakal ketemu sama jodohnya, tapi kami tau itu
cuman non sense dan
sekedar motivasi biar kita bisa nyampe ujungnya tuh tanjakan yang
subhanallah hampir 90 derajat. Aaaaaaaaaak, aku sendiri wes kudu
nangis rasane naik tuh tanjakan, dan disitulah awal aku merasakan
kaki kiriku rodok cenat cenutt dan kehilangan power.
Finally, Checkpoint demi
checkpoint akhirnya sudah berhasil kami lewati, karena kaki ku yang
agak semacam ketarik ototnya, aku baru sampai checkpoint ARCOPODO jam
18.30 diakhiri adegan berpelukan haru antara aku dan marlin, yak,
disaat semua sudah sampai sekitar satu jam sebelumnya, aku, ditemani
marlin dan mas koko baru bisa nyampe. entah sudah berapa kali aku
dilewatin banyak pendaki gara gara speed ku yang dikit dikit
berhenti, dikit dikit senut senut Fiuhhhh , saat itu merupakan
pertamakalinya aku pake tabung oksigen lo, nafas rasanya memburu dan
kaki kiri kayak ga ada rasanya, huhuhuhu, aku sempet panggil panggil
ibuk dan aaaaak, agak gak enak soalnya jadi ngerepotin temen2 ku yang
lain.
-----
Malam harinya di
Arcopodo, aku kembali galau, apakah aku harus stay di tenda atau
memaksakan diri untuk naik ? sepanjang perjalanan menuju Arcopodo aku
sudah mikir untuk stay di tenda aja, buat ku , sampai di Arcopodo
dengan kondisi kaki yang cenut2 sudah bersyukur tiada tara, dan
tentunya aku tahu diri, kalau maksain naik pasti pulangnya ngerepotin
banyak orang gara2 kaki ku cidera. Sebelum tidur counterpain sudah tk
gelontorkan ke kaki kiriku, sudah dipijet pulak sama mas koko
ditambah dengan guyuran motivasi dan semangat dari marlin yang tetep
menginginkanku untuk ikut ke puncak nanti malem. Aku semakin galau,
muncak / gak , muncak / gak, muncak /gak !
Jam 12 malam teng
merupakan jadwal kami untuk naik. Tapi aku sudah bangun sejak jam 10
gara gara apa cobak ? ada yang muter lagu more than word dari luar
tenda!!!!! rrrr itu yang bikin aku galau kelugat keluget sampai jam
12 malem sambil exercising kaki ku apa bisa diajak kompromi buat
muncak. Akhirnya aku berdoa sambil merem2, memotivasi diri sendiri,
ya ALLahh kuatkan, ya Allah kuatkan , begitu seterusnya, sampai
akhirnya pada jam 12 teng, rasa cenat cenut di kaki ku agak
berkurang, dan yah ! aku memutuskan untuk naik !
---
Tet teret tereeeeeet
Sepatu + Kaos Kaki ? check
!
Jaket dobel , syal ? Check
!
Kupluk dan sarung tangan ?
Check !
Tongkat ? Makanan ? Botol
Air ? Check !
Head Lamp / Senter ? Check
Yak sepertinya ransum dan
peralatan perang sudah tersiapkan dengan matang, kala itu semangat
saya sedang full full nya, (soalnya kaki udah gak berasa cenat cenut
lagi) oukeh dengan ditemani lagu lagu favorit, kaki saya pun
melangkah selangkah demi selangkah menuju puncak yang diidam idamkan
banyak orang itu.
Semakin tinggi dataran
yang kita capai, medan nya semakin berat, jurang terbentang di kanan
kiri, mengingatkanku ke peristiwa setahun lalu, pas aku jatuh di
madakaripura, pas itu aku langsung matiin lagu dan fokus sama jalan,
alias berdoa , inget inget ibuk dan sholawatan, ngeri jeh !
Setelah melewati medan
yang curam, Finally, Tanah yang kita injak sekarang sudah berubah
jadi Gundukan pasir yang tuinggi, dimana puncak dari gundukan
tersebut merupakan MAHAMERU !! tujuan yang kita tuju ! Gak sabar
banget pingin sampai puncaknya ! kita sudah sejauh ini soalnya. Tapi
, saat semangatku membuncah itu pula, aku merasakan kaki ku radak
cenat cenut lagi, wahhh gawat, mosok aku kate mbalek ? aku wes kurang
dikitttt lagi sampai puncak !!! disaat kondisi kaki kiriku nge drop
akhirnya aku menuju keatas dengan cara berantai, jadi mas koko, mas
bas dan mas erlan bergantian narik aku satu langkah satu langkah
sampai nyampe puncak ! wihhhhh rasane kaki kiri ini udah gak ada
tulangnya, alias lemes tanpa daya dan upaya, semakin aku meniti
rantai 3 orang itu dan menengok keatas, semakin juaaaauh rasanya tuh
puncak, gak nyampe nyampe rasanya, walau temen2 manggil2 namaku dari
atas, ntah aku bener2 runtuh wes tanpa daya upaya TTTT>>>TTTTT
bener bener gak enak wes aku sama tiga orang tadi, seriously, gara2
aku mas mas itu gak bisa sampai puncak , uwaaaaaaaaaaaaa , mas
koooooooooo, mas spider erlaaaan, mas bassquareeeee sepurane sing
akeh mas masss TT,TT
Yak, Begitulah akhirnya,
pada kenyataannya aku gak bisa sampai puncak ! padahal puncak sudah
keliatan mataa, jadi kira2 aku ada di sekitar 3200an mdpl nih ya,
kurang 400m an lg nyampe tapi kaki rasanya udah no power , gak bisa
digambarin lah, dan aku akhirnya turun sambil ngesot2 gak jelas.
|
foto favorit gueeehhhh !!!!! |
|
|
i'm the king of the world :) |
|
ini juga unyuuuuu :) |
|
kurang dikittt udah puncakk :) |
Aaaaarrrgggggggh, rasa
sesal? Marah? Sebel ? pasti ada dong ya , ya wajar buat orang yang
tujuannya gak tercapai , ah tapi sudahlah saya pribadi sudah sungguh
amat sangat bersyukur bisa sampai setinggi itu dan tentunya SAYA
MASIH MENYIMPAN HARAPAN UNTUK BISA NAIK LAGI KE SEMERU SAMPAI PUNCAK
!!!!!! entah dilain waktu , lain kesempatan, dan
dengan kondisi fisik dan finansial yang baik tentunya biar bisa
sambil sewa porter dan equipment yang memadai, hhe aaaaaaamin
Pada intinya SEMERU was
indeeed an amaaaaaaaaaazing journey, it made me happy, sad, laugh,
envy, and leaaarn many things at the same time , how to struggling,
believe, solidarity, caring , different point of viewww , aaah
everything lah pokoknya, i’m soooo grateful , thankss teamm !!!!!
Paragraf Pertama
Semua Paragrap yang di sembunyikan