6.9.12

Journey to 3676 mdpl : AKU PADAMUU, SEMERU !


- one’s destination is never a place, but a new way of seeing things – Henry Miller

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak, aku ke SEMERUUUUUUU !!!!

Finally, saya pergi juga ke Gunung SEMERU Setelah gagal pergi tahun 2010 & 2011 lalu. Awalnya, feel untuk pergi udah gak menggebugebu seperti dulu, jadi saya pribadi agak ogah ogahan buat pergi kesana sebenarnya. yak, danHari H semakin dekat , rila dan marlin sudah bertanya tanya akankah saya ikut pergi ? saya galau beberapa hari, ikut / gak , ikut / gak , ikut/gak semangat saya naik turun, hingga pada akhirnya dino yang notabene udah sampai puncak bilang “budalo nek, mumpung onok barengane , tahun2 ngarep arek2 paling wes ngincer tujuan liane, lek aku dadi awakmu aku budal, kapan maneh!” begitu katanya kira2. Yak, setelah itu , aku cobak baca2 lagi novel 5cm –nya mas @Donny5cm buat mompa semangat, dan semakin hari tekad smakin kuat dan finally kuputuskan buat ikut. Dan sekarang, tiba pada permasalahan kedua, yaitu “PERIZINAN ORTU” yang kali ini aku gak bakal main2, alias harus ijin komplit biar selamet (FYI, aku perna gak ijin, trus cidera--). Awalnya ayahku diem aja dan ibukku berbicara panjang lebar dan menanyakan apa yang sebenarnya ku cari dari mendaki gunung, apa manfaatnya, tapi akhirnya Ortuku mengijinkan setelah aku juga memberi penjelasan panjang lebar juga, tentunya. 
 
peta semeruu start team kita dari ranu panee :)
Sehari sebelum keberangkatan, aku semakin Parno, “gimana kalau aku kesasar, ilang, kepleset, jatoh, atau masuk jurang” dan serangkaian “gimana2” lainnya keluar masuk di pikiranku, galau dan was was tingkat krosnis wes pokoknya, deg degan lebih tepatnya. Aku berusaha calm, dan mengucap dalam hati “Kalau was was terus, kamu gak bakal kemana mana bit !”

the team :)
 
-----

D-DAY
Kala itu Rabu, dan pada Jam 9.30 pagi jip pun berangkat menuju Ranu pane dari rumah Rila di Tumpang, 1 jip diisi 13 orang yang merupakan team mendaki kami kali ini, yaitu aku, rila , marlin, dhanik, gembuk, mas koko, mas dompu, mas erlan, mas zaki, mas iBas, mas fajar , mas ilham dan mas wahyi. Saat itu tekad ku sudah bulat , yaitu puncak , tapi waspada juga perlu, jadi sudah aku tekankan , kalau gak kuat ya gak usah dipaksakan, jangan ngerepotin banyak orang lah intinya. 
istirahat habis dari post 1
istirahat maneh hahaha
 
Diawal perjalanan, yaitu dari Pos Ranu Pane ke Ranu Kumbolo,medan agak lumayan berat, apalagi dari pos 0 ke pos 1 , berasa pingin ndang mbalek pulang rasanya, jalanan nanjak plus carrier seberat kudanil (lebay) bikin nafas seakan tercekat. tapi Alhamdulillah setelah pos 2 sampai ranu kumbolo medan nya sudah gak sesusah yang pertama, berjalan jauh hampir setengah harian plus mbawa carrier yang beratnya sepertiga berat badanku dewe akhirnya terbayar sudah dengan pemandangan Surga dari Ranu Kumbolo, apalagi view nya saat sun rise, keren gilakkkk. Tapi pemirsa, Ranu Kumbolo bukanlah akhir, ini masih hampir setengah jalan menuju puncak, Puncak Semeru (Mahameru) yang di daulat sebagai Puncak Abadi Para Dewa itu masih butuh seharian lagi buat mencapainya ! 
cooking time , aku tukang poto nya !
 
narsiissss 
narsis maneh
on the way
and on the next day, here we go !

Pada awal perjalanan, Saya dan teman2 sudah langsung diberi ujian, untuk menuju oro oro ombo (checkpoint selanjutnya), kita harus melewati sebuah bukit yang menanjak, namanya “Tanjakan Cinta”, dinamakan tanjakan cinta soalnya konon, kalau kamu bisa ngelewatin tuh tanjakan tanpa nengok ke belakang, pasti bakal ketemu sama jodohnya, tapi kami tau itu cuman non sense dan sekedar motivasi biar kita bisa nyampe ujungnya tuh tanjakan yang subhanallah hampir 90 derajat. Aaaaaaaaaak, aku sendiri wes kudu nangis rasane naik tuh tanjakan, dan disitulah awal aku merasakan kaki kiriku rodok cenat cenutt dan kehilangan power.
 
Finally, Checkpoint demi checkpoint akhirnya sudah berhasil kami lewati, karena kaki ku yang agak semacam ketarik ototnya, aku baru sampai checkpoint ARCOPODO jam 18.30 diakhiri adegan berpelukan haru antara aku dan marlin, yak, disaat semua sudah sampai sekitar satu jam sebelumnya, aku, ditemani marlin dan mas koko baru bisa nyampe. entah sudah berapa kali aku dilewatin banyak pendaki gara gara speed ku yang dikit dikit berhenti, dikit dikit senut senut Fiuhhhh , saat itu merupakan pertamakalinya aku pake tabung oksigen lo, nafas rasanya memburu dan kaki kiri kayak ga ada rasanya, huhuhuhu, aku sempet panggil panggil ibuk dan aaaaak, agak gak enak soalnya jadi ngerepotin temen2 ku yang lain. 
 
-----
Malam harinya di Arcopodo, aku kembali galau, apakah aku harus stay di tenda atau memaksakan diri untuk naik ? sepanjang perjalanan menuju Arcopodo aku sudah mikir untuk stay di tenda aja, buat ku , sampai di Arcopodo dengan kondisi kaki yang cenut2 sudah bersyukur tiada tara, dan tentunya aku tahu diri, kalau maksain naik pasti pulangnya ngerepotin banyak orang gara2 kaki ku cidera. Sebelum tidur counterpain sudah tk gelontorkan ke kaki kiriku, sudah dipijet pulak sama mas koko ditambah dengan guyuran motivasi dan semangat dari marlin yang tetep menginginkanku untuk ikut ke puncak nanti malem. Aku semakin galau, muncak / gak , muncak / gak, muncak /gak !

Jam 12 malam teng merupakan jadwal kami untuk naik. Tapi aku sudah bangun sejak jam 10 gara gara apa cobak ? ada yang muter lagu more than word dari luar tenda!!!!! rrrr itu yang bikin aku galau kelugat keluget sampai jam 12 malem sambil exercising kaki ku apa bisa diajak kompromi buat muncak. Akhirnya aku berdoa sambil merem2, memotivasi diri sendiri, ya ALLahh kuatkan, ya Allah kuatkan , begitu seterusnya, sampai akhirnya pada jam 12 teng, rasa cenat cenut di kaki ku agak berkurang, dan yah ! aku memutuskan untuk naik !

---
Tet teret tereeeeeet
Sepatu + Kaos Kaki ? check !
Jaket dobel , syal ? Check !
Kupluk dan sarung tangan ? Check !
Tongkat ? Makanan ? Botol Air ? Check !
Head Lamp / Senter ? Check 
 
Yak sepertinya ransum dan peralatan perang sudah tersiapkan dengan matang, kala itu semangat saya sedang full full nya, (soalnya kaki udah gak berasa cenat cenut lagi) oukeh dengan ditemani lagu lagu favorit, kaki saya pun melangkah selangkah demi selangkah menuju puncak yang diidam idamkan banyak orang itu.
Semakin tinggi dataran yang kita capai, medan nya semakin berat, jurang terbentang di kanan kiri, mengingatkanku ke peristiwa setahun lalu, pas aku jatuh di madakaripura, pas itu aku langsung matiin lagu dan fokus sama jalan, alias berdoa , inget inget ibuk dan sholawatan, ngeri jeh ! 
 
Setelah melewati medan yang curam, Finally, Tanah yang kita injak sekarang sudah berubah jadi Gundukan pasir yang tuinggi, dimana puncak dari gundukan tersebut merupakan MAHAMERU !! tujuan yang kita tuju ! Gak sabar banget pingin sampai puncaknya ! kita sudah sejauh ini soalnya. Tapi , saat semangatku membuncah itu pula, aku merasakan kaki ku radak cenat cenut lagi, wahhh gawat, mosok aku kate mbalek ? aku wes kurang dikitttt lagi sampai puncak !!! disaat kondisi kaki kiriku nge drop akhirnya aku menuju keatas dengan cara berantai, jadi mas koko, mas bas dan mas erlan bergantian narik aku satu langkah satu langkah sampai nyampe puncak ! wihhhhh rasane kaki kiri ini udah gak ada tulangnya, alias lemes tanpa daya dan upaya, semakin aku meniti rantai 3 orang itu dan menengok keatas, semakin juaaaauh rasanya tuh puncak, gak nyampe nyampe rasanya, walau temen2 manggil2 namaku dari atas, ntah aku bener2 runtuh wes tanpa daya upaya TTTT>>>TTTTT bener bener gak enak wes aku sama tiga orang tadi, seriously, gara2 aku mas mas itu gak bisa sampai puncak , uwaaaaaaaaaaaaa , mas koooooooooo, mas spider erlaaaan, mas bassquareeeee sepurane sing akeh mas masss TT,TT

Yak, Begitulah akhirnya, pada kenyataannya aku gak bisa sampai puncak ! padahal puncak sudah keliatan mataa, jadi kira2 aku ada di sekitar 3200an mdpl nih ya, kurang 400m an lg nyampe tapi kaki rasanya udah no power , gak bisa digambarin lah, dan aku akhirnya turun sambil ngesot2 gak jelas. 
 

foto favorit gueeehhhh !!!!!

i'm the king of the world :)

ini juga unyuuuuu :)

kurang dikittt udah puncakk :)
 

Aaaaarrrgggggggh, rasa sesal? Marah? Sebel ? pasti ada dong ya , ya wajar buat orang yang tujuannya gak tercapai , ah tapi sudahlah saya pribadi sudah sungguh amat sangat bersyukur bisa sampai setinggi itu dan tentunya SAYA MASIH MENYIMPAN HARAPAN UNTUK BISA NAIK LAGI KE SEMERU SAMPAI PUNCAK !!!!!! entah dilain waktu , lain kesempatan, dan dengan kondisi fisik dan finansial yang baik tentunya biar bisa sambil sewa porter dan equipment yang memadai, hhe aaaaaaamin 
 
Pada intinya SEMERU was indeeed an amaaaaaaaaaazing journey, it made me happy, sad, laugh, envy, and leaaarn many things at the same time , how to struggling, believe, solidarity, caring , different point of viewww , aaah everything lah pokoknya, i’m soooo grateful , thankss teamm !!!!! 



Paragraf Pertama
Semua Paragrap yang di sembunyikan

5 komentar:

  1. nenek, cant wait for the live story from you. hahahaha

    BalasHapus
  2. mbak little bit..
    wait me for the next hiking yaaa :'(

    BalasHapus
  3. @dina : hhhha kemarin udah kan ding, tapi emang ceritanya gak bakal bissa habis hhha


    @bilski : bisa diaturrr billll, hhha aku yo durung sempet muncak kemarin :(

    BalasHapus
  4. mbak bitaaaaaaaaaaaaaaaaaa

    BalasHapus