27.2.13

but sometimes people should stop and comeback home

Hello, hari ini saya mau cerita, tentang quote yang saya temuin saat baca baca sebuah blog. Begini kira - kira quote nya
 I always wonder why birds stay in the same place when they can fly anywhere on earth. Then I ask myself the same question. ” — Harun Yahya 
Baca sekilas quote harun yahya diatas memang ekspresi pertama yang muncul adalah terperangah,,  waa keren banget nih quote. And Yap, quote2-yang-setipe-dengan-quote-diatas lah yang dulu sering aku baca pas SMA, merasuki otak, menginspirasi serta menumbuhkan kegemaran backpacking, uuhmm traveling mungkin lebih pas nya.  Sejak tahun tahun SMA itu kegiatan mbolang sering banget jadi rutinitas , dari yang jauh sampai yang cuman keliling surabaya aja, blusukan ke kampung2. Tapi menurutku sih sejak smp pun aku sudah melancong, anak perantauan lebih tepatnya, pernah smp di ngawi, terus di sidoarjo, terus SMA nya di Malang dan itu sendiri, gak sama orang tuaku maksudnya.... Ya, aku sudah cukup bertualang sepertinya, menurutku.
Dulu, bekerja kantoran di kota besar semacam jakarta atau bahkan di luar negeri merupakan suatu impian, tetapi semakin kesini aku jadi mikir kapan dong waktuku untuk ayah, ibuk dan keluarga ku sendiri di Gresik ? Honestly sih yah, berhubungan sama tetangga tetangga atau atmosfer sekitar rumah isn't really my comfort zone, saya lebih enjoy to socialize with my "own" friend, semacam teman teman di sekolah rather than them, pokoknya orang orang di lingkungan aku tinggal waktu itu dah, menurutku wajar sih, sebagai orang yang memang menghabiskan waktu remaja dan (dewasa?) di perantauan , jarang2 pulang membuat saya tidak intens berhubungan sama orang orang di kampung halaman saya sendiri, dan kalau saya sih orangnya termasuk tipe yang kalau udah lama gak connect sama suatu komunitas, apalagi dari awal udah ga begitu dekat, ya susah jadinya untuk re build kembali.

But, memang saya selalu dibuat "takut" dengan what will my future be ? mengingat banyak sesuatu yang menjadi interest saya tidak "sejalan" dengan apa yang biasa jadi "tradisi" keluarga saya. So it"s  little bit hard to choose my own dream (oh menn, believe me i"m almost crying now, di kantor pulak:"(( ) Ahhh kok jadi curcol gini sik, udah yuk ~~~~~~~
And yeah, sekarang saya di Bangkok, untuk melaksanakan kegiatan Magang selama sebulan disini, di KBRI Bangkok. Di awal saya merasa that i"m not really fit in this kind of official thingy sih, mengingat saya cenderung impulsif dan tidak terlalu suka dengan hal hal kaku  macam begini. eh  tapi2 sometimes aku enjoy juga sih, kalau pas kunjungan atau outing time, hhe hmmmm emang semuanya sih ada plus minusnya sih ya, hidup itu kan kayak sebuah roda ya, kadang senang, kadang sedih. biasanya pernah kan kita iri sama seseorang dan bertanya, kok bisa sih dia senang terus, asik terus, tapi kita gak pernah tau kan, bisa saja dia pernah mengalami masa "down" sebelumnya :'')
And, Well, back to the quote , setelah meresapi quote harun yahya diatas saya kembali dibuat mikir , sudah berapa banyak dan berapa lama saya "terbang" ? apa sudah waktunya saya harus benar benar berhenti mengelana walau belum begitu banyak tempat untuk "di-kelanai" ? mungkin judul diatas jawabannya ? well , I'm Questioning my self

Paragraf Pertama
Semua Paragrap yang di sembunyikan

3 komentar:

  1. yup, i'm agree with you.. meski merantauku baru mulai pas di MAN dulu..
    tapi aku jg jadi ngerasa asing kalo di rumah sendiri, jd lupa semua nama tetangga..
    makanya gk heran kalo ada tetangga baru yg ngira anaknya bpk ibuk ku cuma dua, soalnya aku dulu jarang bgt pulang :(

    BalasHapus
  2. iyaaa isnaaa, awkward yaa, aku lho sampai gak mau kalau disuru gantiin ibuk ikut arisann hhha , tp gmn2 emang harus tetep rebuild relationship sama tetangga2 sih ya :)

    BalasHapus
  3. heem, karena gimana pun juga tetep suatu saat nanti kita emang butuh "rumah untuk pulang" saat kita udah bener-bener lelah untuk berkelana.. :)

    BalasHapus