Ditipu Biro Perjalalan “Wahyu Putra” di Terminal Terboyo Semarang
Pada hari Kamis, 22 Juli 2010 lalu, jam 1 siang saya dan teman saya berencana pulang dari Semarang menuju Surabaya dengan menggunakan bus, pada awalnya kami berniat memakai bus AC PATAS mengingat perjalanan yang akan ditempuh mencapai 7 jam lebih, tentunya kami menginginkan perjalanan yang nyaman dan cepat. Tetapi, sesampainya disana kami tidak menemukan bus PATAS yang AC, jadi kami bertanya pada salah satu –orang terminal- yang akhirnya menggiring kami ke salah satu kantor yang disebutnya spesialis bus. Dengan sigap dan cepat kami ditawarkan harga bus yang tidak wajar 90.000 rupiah untuk AC dan 70.000 untuk yang biasa, pada awalnya kami ingin menolak, karena menurut kami harga tersebut terlalu mahal, tapi setelah “spesialis bus’ tersebut menegaskan bahwa hanya itu bus yang berangkat jam ini, kami iyakan saja karena kami tak bisa nunggu yang selanjutnya agar sampai di Surabaya tidak terlalu malam, karena budget kami yang tidak mendukung maka kami memilih bus biasa, setelah membayar , kami di beri karcis bertuliskan -“ Biro Jasa Perjalanan Wahyu Putra” Terminal Induk Terboyo Blok D no 15,16,18 Semarang, (024) 6590438 - yang bersetempel lunas, tapi anehnya, kami tidak langsung diperbolehkan naik bis yang dimaksud, kami dimalah di suruh menunggu di kantor, setelah beberapa menit kami di panggil untuk segera menaiki bus, dan ternyata kami di giring menuju bus yang ‘keadaannya’ jauh dari harga yang kami bayar, (jelek , kotor, minim fasilitas dan membiarkan pedagang masuk) kami baru sadar kalau kami tertipu saat berdesakan dengan penumpang yang lainnya, tapi kami sepakat tidak kembali untuk menuntut karena bis sudah akan berjalan, dan kami akan terlambat sampai ke Surabaya kalu memutuskan kembali untuk menuntut, trik yang mereka pakai pintar sekali, menyuruh kami menunnggu agar tak melihat kondisi bus yang disipakan dan naik ketika bis akan berangkat sehingga membuat kami berpikir ulang untuk kembali. Kami semakin gregetan saat penumpang lain ditarik ongkos saat di atas bus yang sebenarnya bisa kami bayar dengan harga 40.000 , walau selisihnya ‘hanya’ 30.000, tapi bener2 membuat kami sakit hati, kami mmenyesal karena terlalu polos dan terlalu percaya dengan orang lain, entah mengapa kami pasrah saat itu, sebenarnya ingin rasanya ‘nonjok’ kernet yang pasti bersekongkol karena mereka tidak menarik kami karcis, malas rasanya, kami cuman diam saja dan menatap dingin gerombolan kernet tersebut. ya sudahlah, kami hanya menyampaikan pada pihak terkait, kok tega sih ngasih keluarga mereka duit haram, bukannya sok, tapi berseru kepada kebaikan itu perlu, dan kami harap agar calon penumpang berhati-hati, semoga kejadian ini tidak terjadi pada anda.
Maaf kepanjangan, tolong di edit lagi dan di persingkat, sebel saya soalnya
Tsabita
Surabaya
Paragraf Pertama
Semua Paragrap yang di sembunyikan
saya pernah mengalami penipuan oleh calo bis diterminal terboyo juga, waktu itu saya mau ke pemalang. Bgitu sampe diterminal saya langsung diserbu oleh rombongan calo bis diterminal terboyo & dipaksa beli tiket salahsatu bus yg katanya PATAS AC tapi ternyata bis jelek tidak sesuai harapan saya. Kondektur bus juga seperti tunduk+tidak bisa berbuat apa2(entah karena ga berani atau karena ada persengkokolan saya juga tidak tau)pada rombongan calo bis di terminal terboyo. Setelah ngobrol dengan salahsatu penumpang ternyata memang lebih baik tidak masuk terminal terboyo ketika mencari bis di semarang, TRUS APA GUNA DIBANGUN TERMINAL TERBOYO KLO PENUMPANG GA PADA MAU MASUK TERMINAL UTK MENCARI BIS YG SESUAI?? mungkin kepada APARAT KEAMANAN untuk LEBIH MEMPERKETAT KEAMANAN DI TERMINAL TERBOYO agar tidak terulang kasus percaloan BIS lagi...
BalasHapussalam kenal elsaza,
BalasHapusyep, benar sekali, harusnya pihak berwajib yang ada disana sudah 'care' dengan masalah ini, karena faktanya memang sudah banyak korban, saya pikir kondisi disana cukup aman karena terlihat beberapa polisi yang 'berjaga' disana,
semoga segera dapat ditindak lanjuti oleh pemerintah kota semarang,
aminn
Aku jadi ikut gregetan baca tulisanmu bit......
BalasHapusPertama kali ke surabaya sendiri bareng temen,aku pernah ditipu mentah-mentah. Ini gara-gara calo sialan. Dari terminal Bungurasih ke SMA 1 Surabaya kita ditarik ongkos taksi borongan seharga 60.000 rupiah. Karena katanya kalau pakai argo bakal jauh lebih mahal. Akirnya tanpa pikir panjang kita iyakan. Ya namanya belum berpengalaman pergi ke Surabaya sendiri, ya kita nurut-nurut aja. E....lhah dalah....ternyata kita ga menjumpai taksi seperti yang seharusnya, tapi malah bemo bobrok yang sudah ga jelas wujudnya.
(-_-")
Awalnya aku sempat menolak dan bilang,"Lhoh, mana taksinya? Kan kita pesen taksi, bukan nyarter bemo." Sementara dua temen laki-lakiku yang lain tak bergeming.
Si sopir (entah sebenarnya sopir taksi atau bemo)kemudian menjawab dengan entengnya,"Lhoh, ya memang naik ini mbak kalau borongan alias nggak pakai argo."
Sebel sih sebenarnya. Tapi karena melihat wajah pak sopir yang penuh dengan guratan-guratan khas orang tua ditambah berlembar uban yang yang tumbuh dirambutnya, aku jadi tidak tega membantah lagi. Akirnya naik juga.
Dan kemudian kami tahu kalau ternyata ongkos taksi menggunakan argo dari terminal Bungurasih ke SMA 1 Surabaya hanya menghabiskan sebesar 30.000 rupiah saja. Karena sepulangnya mendaftar tes IT Telkom di SMA 1 Surabaya, kami memutuskan untuk naik taksi menggunakan argo menuju terminal Bungurasih. Menyebalkan.
Susah sekali rasanya buat ikhlas waktu itu. Pengen banget balik lagi nyamperin calo dan tuch sopir "taksi". Biar aku semprot habis-habisan mereka. Tapi ya sudahlah...
:'(
Dinar Prisca
orang jaman sekarng emang "kreatif-kreatif" ya din -__________________-
BalasHapusyah, diambil hikmahnya aja, biar lebih waspada dan tidak cepat percaya sama orang dalam hal transportasi umum , juga dengan hal - hal lainnya wes, amiiin
Saya adalah salah1 warga di Jalan Abdul Gani Atas, Kota Wisata Batu - Jawa Timur
BalasHapusSemenjak bulan mei2013, kami sangat tergangu dengan adanya pembangunan PROYEK besar yang berada tepat dibelakang rumah
Kondisi alam pegunungan menjadikan belakang rumah saya di keruk alat berat hingga kedalaman 10 Meter lebih (Tanpa ada perbaikan perkuatan pondasi hingga kini).
Semenjak proyek dimulai (mei2013) hingga kini, saya dan warga lainnya TIDAK pernah diajak urun rembuk soal Dampak Negatif Pembangunan Proyek
Dari awal pengerjaan proyek, ditemukan banyak kejanggalan seperti : Pengurusan Ijin-Ijin, Sumber Listrik+Air utk pembangunan, Dampak Pembangunan yg TIDAK pernah di sosialisasikan.
Juga banyak rumah yang Rusak akibat getaran Mesin dan Alat Berat
saya telah mencari informasi tentang proyek ke warga sekitar (tetangga saya - di atas proyek, Dan juga warga di bawah priyek) = semua sama, tidak pernah di ajak bicara.
Pelaksana proyek selalu mengatasnamakan orang nomer1 di KWB.
Kami hanya warga kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa dan mulai mendapat intimidasi dari jasa pengamanan proyek
Melalui surat pembaca ini, saya/kami selaku warga di abdul gani atas, mengharapkan BANTUAN kepada seluruh pihak, mengingat Kerusakan akibat Proyek tsbn dan hanya janji belaka yang kami terima dari pelaksana proyek.
Seperti :
- kekhawatiran akan kelongsoran Rumah Kami (akibat pengerukan tanah setinggi 10 Meter lebih, tepat di bagian belakang rumah kami)
- Kerusakan rumah akibat getaran alat/mesin berat
- proses pembangunan yang dirasakan ANEH, mulai dari pengurusan ijin-ijin, pendirian proyek hingga Ijin+pelaksanaan proyek setelah selesai
- Untuk segera di lakukan Audit secara menyeluruh akan Proyek ini
Atas bantuan dan kerjasama para pembaca, kami rakyat kecil (warga Abdul Gani Atas) mengucapkan banyak terima kasih
YA AMPUNNNN
BalasHapusTRAGEDI DI SEMARANGG
YA AMPUNNN
BERAPA TAHUN YANG LALU INI
YA AMPUNNNN
YA AMPUNNNN NEKKK
HAHAHAHAHA
IT IS BEEN LONG TIME XD
Aku kudu ngguyu pisan, sekarang kita sudah young lady, jadi ga oleh polos maneh hahahahaa :"D
Hapus