5.8.10

Box Norak di depan Gramedia Matos

Box norak didepan Gramedia Matos


Ada banyak tempat yang penuh kenangan saat aku merantau tiga tahun di kota udara sejuk, dan berasa seger banget klo habis mandi, lho? Yup tidak lain dan tidak bukan, kota itu bernama Malang. Ya, Diantara banyak tempat yang merekam jejak perjuanganku di kota ini, ingin sekali aku bercerita tentang box norak didepan Gramedia Matos, yap, Matos, tempat strategis anak Asrama buat membunuh kebosanan dan suntuk selama sepekan, Asrama MAN 3, tidak sekedar buat numpang tidur, setelah seharian sekolah, kita masih dibekali tambahan ilmu agama dan bahasa, Bangun Subuh, Sholat harus di MAsjid, setelah itu ke Lapangan, Hiwar, itu istilah bahasa arab untuk belajar bahasa denga percakapan, di pagi buta setelah subuh kita teriak-teriak, neriakin kosa kata bahasa arab dan inggris, tak jarang ada games dan nyanyi-nyanyi yang liriknya diganti pake bahasa arab ato Inggris, hohoho, terbayang ga seru nya gimana, walau dulu, rasanya malesss banget klo disuru hiwar, mata rasanya lengket, blum lagi klo ada ulangan di sekolah, bisa ngumpet di kamar mandi ato didalem lemari kosong, atau pake jurus jitu anak asrama, apalagi klo bukan pura-pura sakit, dengan menggelontorkan minyak kayu putih, menebarkan baunya, membentangkan selimut, dan menjawab sambil terbatuk-batuk klo ditanyain ustdzah knapa ga ikut hiwar, hahahahaha, tapi rasanya menyesaal sekali kenapa dulu tak rajin berangkat hiwar, sekarang kangen banget rasanya pengen hiwar. Setelah maghribpun kita wajib mengaji Alqur’an bersama di masjid, dilanjutkan mengaji kitab, Ta’lim Muta’allim dan Bidayatul Hidayah.

Selanjutnya, Ini juga tempat penuh kenangan saudara-saudara, Masjid Al-Falah namanya, banyaak sekali cerita, mulaI dari shalat jamaah, giliran ceramah tiap subuh, ngeliatin orang-orang yang lalu-lalang di masjid, karena masjid Al-Falah terbuka untuk umum, dari Mandala Shoji host Termehek-Mehek yang bikin heboh, sampai ibu-ibu yang (maaf) agak terganggu kesehatannya, yang juga bikin heboh, karena dia selalu datang ke Masjid pas kita selesai sholat maghrib, masuk ke shaf cowok, mengambil alqur’an dan dibaca dengan ayat yang ngawur, meraung-raung dengan loud speaker persis kayak nyanyi. Di masjid ini pula selama beberapa bulan terakhir menjadi penuh arti, Dimana aku dan teman-teman semakin rajin ke Masjid di saat menjelang UAN dan SNMPTN 2009 lalu, dulu yang sering terlambat, jadi datang lebih dulu bahkan sebelum adzan. Dulu yang gak pernah tahajudan, jadi rajin. Jadi Sering berlama-lama di Masjid, bawa buku dan sekalian belajar disana sampai malam. malu sebenarnya, hanya mendekat pada sang pencipta dikala butuh, setelah itu, apalagi sekarang setelah lulus ujian, ketrima kuliah, hubungan ku dengan sang Khalik jadi tak seberapa intens kaya dulu….  Terkadang, kita juga duduk duduk di serambi Masjid, ngelihatin mobil mobil yang lewat, ngeliat lampu lampu depan jalan bandung, ngelihatin musafir-musafir yang sholat disana, bercerita tentang keluarga masing, masing, tertawa dan menangis bersama, ketika kangen rumah, kangen ibuk, ayah, sharing bersama ustad dan ustadzah, berbagi mimpi dan harapan, menuliskannya, dann berjanji untuk mencapainya.

Maaf, jadi belok nih ceritanya, kembali ke box kecil depan matos,hehehe, hari sabtu dan minggu adalah hari kemerdekaan anak asrama, kita boleh keluar asrama tetapi harus kembali sebelum maghrib. Tetapi saat kelas tiga, dimana peraturan untuk kelas tiga dilonggarkan dan fokus untuk belajar, kita jadi ‘rada” bebas dari pengawasan ustad, malah kelas tiga kita jadi sering kabur lewat gerbang belakang, ke Matos malam-malam, dan pernah juga ke malang tempo dulu dan yang lebih gila ke BNS di daerah BATU habis isya, suatu hal yang tabu dan tak patut diperbincangkan sebenarnya, tenteng kabur mengabur ini, hehehe.

Paragraf Pertama



Nah, Kalau ke Matos, biasanya alasannya paling cuman pas sabun habis, detergen habis, ato terkadang hanya window shopping alias cuci mata, liat-liat doang, dan hal yang menjadi wajib kalau ke matos adalah ke Gramedia, gak afdol rasanya klo ga ke Gramedia. gak tahu knapa Liat buku-buku yang ditata aja aku uda seneng, Di Gramed ya biasa lah, liat-liat buku baru, baca komik, ato ngintip-ngintip majalah,, lumayan, dapet ilmu gratis, adem pula, hehe ya kadang beli buku juga. Lha, Di Depan Gramed, samping Eskalator, ada 2 Box warna-warni yang norak, Awalnya aku dan teman-teman ga begitu exited sama dua box itu, tapi suatu ketika ada sesuatu yang berasa menarik kita semua buat mampir ksana,, Yup, itu ternyata box karaoke saudara-saudara, dengan 2500 rupiah kita bisa nyanyiin satu lagu, Box tersebut ya bisa dibilangh penyalur bakat terpendam kami, yang merasa tidak tereksplor saat di Asrama, karena selalu dimarah-marahin temen2 yang lain saat kita konser di kamar mandi, hehehheh yup, walaupun genre musik kami berbeda beda, tapi akhirnya bisa juga nyanyi bareng-bareng dan menyatukan suara emas kami, ehm , pernah suatu ketika, kita membutuhkan waktu yang luama buat milih lagu, sampe mbak petugasnya tuh keliatan kesel, tapi ya dasar kita, yang minta lagu yang jarang dan aneh aneh, yang minta lagu India, yang ganti lagu, yang di tengah lagu di puter videonya rewel, kluar masuk, sampe mbaknya bingung, wah, teler ampun deh pokoknyua, pernah kita nyanyi sampe 9 lagu nonstop, box kecil itu terasa diguncang gempa, kita menggila, tereak tereak, dari lagu oldies, pop, jazz, dangdut, dalam dan luar negri kita sikat habis, memang, sbenarnya box buat dua orang, tapi kita maksa berempat bisa masuk, dan akhirnya bisa masuk.

Debut kita di box ini, lumayan sering sih, walau ga stiap ke Matos kita karaokeaan disana, tapi sekali masuk, kita langsung bikin heboh, diawal emang mbak penjaganya bilang, klo suara kita ga bakal kedengaran sampe keluar, alias kedap suara, dan kita meyakini itu, tapi teori berbeda dengan kenyataannya, pernah suatu ketika pas kita kluar box, ada dua orang ya couple gitu deh kayaknya senyam –senyum GJ, ehg tiba-tiba yang cowok bilang, “wah, keren mbak suaranya menggelegar sampe kluar,” omaiGod. . . . . .
Tapi kita cuman mbales dengan senyum GJ juga hahhahhahahhah,

Yang paling kuingat adalah saat kita karaokean habis wisuda, Setelah seharian pake kebaya sama high heels yang bukan aku banget tentunya, eh, malemnya nekat aja ke Matos, jalan alias on foot, kaki ini rasanya uda cenut-cenut tapi okelah, walau kaki terasa berattt, kapan lagi coba? Dan satu lagi, yaitu habis snmptn, dan di hari terakhir ketika semua barang-barang ku sudah diangkut semua kerumah setelah wisuda , tapi aku harus masi tinggal di malang beberapa hari buat tes snmptn, setelah tes snmptn malemnya, kita farewell party gitu ceritanya, ke mana lagi klo bukan ke matos dan karaokean, malem itu kita nyanyi beberapa lagu klo ga salah Material Girl , Swear it again- westlife Gomenasainya Tatu, , Sahabat Sejati-Sheila on 7 , awalnya biasa aja, pas nyanyi Gomenasai trus Sahabat Sejati, kita jadi luar biasa mellow

Kita nangis loh di box tadi , sedih banget ga sih, kita juga ngerekam hasil karaokean kita, ya anggap aja kaya koleksi pribadi gitu ehm, tapi bedanya ini boleh di ambil di copy dan di publikasikan, walauu video itu tak menampilkan yang sejujurnya, yah, gara2 direkam pake hape aja sih, jadi suaranya gak banget, hahahhahhahahahahahaha,

Yep, Stelah kita merantau di tempat kuliah masing-masing n berkumpul kembali setiap ada event tertentu di Malang, kita nyempatin buat ke Matos, ya kya sebuah rutinitas yang ga afdol klo ga dilakuin, tapi, sekarang box karaoke itu sudah ga ada lagi di depan Gramed Matos, wah, sedih rasanya, kaya ada yang ilang gitu, ya memang ada tempat karaoke lain yang lebih cozy, tapi yang murah dan sudah sepaket sama Matos mana lagi klo bukan 2 box kecil berwarna norak itu.

Semua Paragrap yang di sembunyikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar