15.2.11

36 hours jogja : kala merapi

Perjalanan penuh "skandal" ini sebenarnya udah terjadi sejak bulan oktober tahun lalu, karena satu dan lain hal, baru bisa saya posting sekarang. Well, mengapa aku bilang perjalanan ini penuh "skandal "? pertama, perjalanan ini sangat mendadak, dinar mengajak ku berangkat hari kamis dan hari sabtu pagi sudah berangkat. kedua, pada saat itu saya tidak punya banyak duit. ketiga kala itu sedang UTS dan terakhir yang paling krusial & membuatku terbebani selama perjalanan adalah saya tidak izin ibu saya !! Why ? karena pas itu sedang anget2 nya isu merapi, masih banyak debu n abu vulkanik yang bertebaran, dan aku yakin ibu ga bakal ngasih ijin----

ttaaapiii, entah mengapa saya nekat aja ikut dinar, mungkin gara2 penasaran gimana kondisi jogja pas merapi, dengan modal "BISMILLAH" berangkatlah saya.....,
dan sepanjang perjalanan saya hanya berdoa...

banyak hal spesial yang terjadi saat perjalanan berkereta ke jogja, di kereta kami segerbong dengan rombongan suatu aliran agama tertentu yang klo kusimpulin semacam islam kejawen (mungkin) analisisku ini berdasarkan gaya pakaian mereka yang jawa banget, perihal kepergian mereka ke kutoarjo untuk melihat wayang, dan statemen mereka yang "mengagungkan" (menaruh respek lebih) pada sunan kalijaga dan syeh siti jenar karena hanya mereka wali yang asli jawa (bukan campuran/keturunan arab, gujarat , persia, dll seperti lainnya), tapi kami juga agak ragu karena tidak ada satupun dari ibu2 rombongan itu yang memakai kerudung, jujur sih, kami ya mana berani tanya mereka, " ini, aliran apa sih pak? " hehehe , jadinya kami cuma bisa mengira ngira saja ---
oia, selain menemani perjalanan dengan begitu banyak cerita dan guyonan, rombongan ini juga menyelamatkanku dari teguran pak kondektur saat insiden karcis ku ilang *isin2 ni rek* hhahhaa

Setelah sampai Jogja, kami langsung menuju ke kosan lady (teman dinar) *sekedar info ,lady nih betina tangguh guys, dia pernah nyepedah jogja-blitar, dan baru2 ini nyepedah ke lombok, so damn cool !!!!* di kosannya lah kami "menumpang" sampai besok, kebetulan kosan dia sepi , UGM lagi libur, setelah kami dijamu makan siang *yihaaaa , rencana sebenarnya , kami mau ke daerah deket magelang, buat liat daerah yang masih banyak diselimuti abu vulkanik, tapi ada miss komunikasi dengan teman dinar (yang lain) yang ternyata lagi ga ada di jogja pas itu .dengan meminjam sepeda lady dan temannya. akhirnya kami putuskan buat bersepeda menyusuri UGM aja, saya dan dinar puter2 kompleks UGM dan terkesima, aku langsung menaruh iri yang sangat amat pada kompleks universitas ini, sumpahh kerennn banget... dibandingin sama UNAIR (apalagi fisip) jauhhhhh banget, udah rapi, bersih asri banyak pohon, ada jalur sepedanya sendiri lagi, ckckckckckck, aku ga heran klo Dinar bener2 pingin masuk UGM dulunya ..



bersepeda dan berpose @ UGM , amazing :D

Malamnya setelah makan malam dan nyoba kopi koprol yang aneh deket kosan lady, aku dan dinar lanjut ke Malioboro, hunting foto sama teman dinar. dan lagi lagi kami bersepeda, gilaaaaa, seru poool, UGM-Malioboro lumayan sih 6 kilo , jadi kita nyepedah malam2 12 kilo PP , yang bikin seru dan unforgettable itu karena kita bersepeda dengan kecepatan tinggi *mengejar waktu, temen dinar ga bisa lama2 nemenin soalnya* menembus malam, jalan terjal, ngelewatin jalan raya besar yang banyak mobil seliweran... , dan sensasi abu vulkanik yang masih terasa... , gila wes, kita nyepedah malem2 di jaln gede dengan keadaan mata kelilipan dan mulut terasa makan pasir gara2 efek abu, wuihhhh, bener2 memacu adrenalin pokoknya, aku ga habis2nya berdoa, ya gak lucu klo aku sampai knapa2 di jogja dalam keadaan ga ijin ibukku... bisa gawat.. tapi alhamdulillah, saat sampai malioboro suasana telah normal, sampai pulang pun masih selamat, Alhamdulillahh.....


sparkling malioboro : walau merapi belum begitu normal, suasana sudah kembali normal :)

setelah, bersenang2 kemarin, keesokan paginya, barulah kami benar2 menjalankan misi kami buat menengok suasana pengungsian, dan lokasi pilihan kami yaitu posko merapi yang ada di UPN Yogyakarta, dengan di antar mas coki, (teman dinar yang lain lagi) kami menuju posko UPN dengan motor, dan tentang kunjungan kami kala itu saya malah sudah membuat laporannya lama sebelum post ini saya buat, report dan foto2nya bisa dilihat di postingan november 2010 http://tsabitabee.blogspot.com/2010/11/menilik-suasana-pengungsian-posko-upn.html



daerah sekitar kos lady :
sunday market UGM, sepatu berselimut abu, langit pagi jogja


sekiannn :)

photo by : Dinar Okti, but some photos by me :p

Paragraf Pertama
Semua Paragrap yang di sembunyikan

2 komentar:

  1. 1. Btw, Dinar itu siapa? majikanmu kah? (blm kamu jelasin di sini).

    2. ralat: *pas malam itu, bukan "temennya Dinar" yang gak bisa lama, tapi kitanya aja yang udah kemaleman. haha. gpp. kapan2 seru2an lagi berdua boi. kalo ber ramai2 gak enak, gak seru blass...

    BalasHapus
  2. whahaa, iya ya, ora tak jelasin , tp gpp wes, kan tokoh uTama di cerita itu aku, :p hha
    lha kita ngejar piyus yg mau ada janji jam 9 kan,? hha

    hha, oyi boi, lek rame2 mNuruTku jenenge rekreasi, ya tp smua ada seneng n ga senengny . . :D

    BalasHapus